Pasangan Ada Membuat Koalisi Besar Rakyat Sragen Kecewa
Kemunculan deklarasi dukungan dari Golkar-PAN ke pasangan Agus Fatchurrahman- Daryanto (ADA) ternyata mengancam soliditas Koalisi Besar Rakyat Sragen (KBRS) yang dirintis enam parpol besar Golkar, PAN, PKB, Demokrat, PPRN dan Gerindra.
Berkembang informasi, deklarasi dukungan Golkar-PAN untuk ADA telah membuat kecewa para parpol pengusung KBRS yang lain. Atas kondisi tersebut, sejumlah politisi berharap KBRS lebih terbuka untuk menjaga komitmen awal dan menghindari ancaman keretakan.
Ketua Majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Sragen Rus Utaryono berharap adanya sikap politik yang tegas dalam KBRS terutama menyangkut mekanisme pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2011 mendatang. Ia juga meminta KBRS segera membuat aturan yang jelas mengenai mekanisme pengayaan dan penentuan kandidat yang diajukan oleh parpol pengusung koalisi. Sehingga nantinya calon yang diusung benar-benar merupakan representasi dari aspirasi seluruh parpol peserta koalisi.
“ Kami berharap semangat perubahan yang sejak awal menjadi semangat bersama dalam membangun koalisi ini tetap dipertahankan. Sehingga tidak ada hegemoni dari parpol tertentu,” papar Rus saat menghadiri rapat koordinasi dengan sejumlah parpol pengusung KBRS di kediaman Ketua Presidium KBRS Mukafi Fadli Senin (20/9).
Ketua Presidium KBRS Lilik Mukafi Fadli menegaskan hingga saat ini koalisi besar masih dalam keadaan utuh. Dia juga menegaskan bahwa ADA bukanlah satu-satunya calon yang bakal dimunculkan dalam KBRS. “Semua parpol peserta koalisi masih memiliki hak yang sama untuk mengajukan calon. Sehingga ADA bukanlah satu-satunya calon yang bakal diusung KBRS,” kata Mukafi.
Terkait mekanisme pemilihan pasangan calon yang bakal diusung dalam pilkada mendatang, Lilik bersama sejumlah parpol peserta koalisi mengaku masih menggodok format pemilihan. “Bisa jadi kandidat pasangan calon yang diusulkan dari beberapa partai politik itu kita share kan dalam forum besar seperti konferensi atau mekanisme lainnya,” ujar Lilik.
Berkembang informasi, deklarasi dukungan Golkar-PAN untuk ADA telah membuat kecewa para parpol pengusung KBRS yang lain. Atas kondisi tersebut, sejumlah politisi berharap KBRS lebih terbuka untuk menjaga komitmen awal dan menghindari ancaman keretakan.
Ketua Majelis Pakar DPC PPP Kabupaten Sragen Rus Utaryono berharap adanya sikap politik yang tegas dalam KBRS terutama menyangkut mekanisme pemilihan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung dalam Pilkada 2011 mendatang. Ia juga meminta KBRS segera membuat aturan yang jelas mengenai mekanisme pengayaan dan penentuan kandidat yang diajukan oleh parpol pengusung koalisi. Sehingga nantinya calon yang diusung benar-benar merupakan representasi dari aspirasi seluruh parpol peserta koalisi.
“ Kami berharap semangat perubahan yang sejak awal menjadi semangat bersama dalam membangun koalisi ini tetap dipertahankan. Sehingga tidak ada hegemoni dari parpol tertentu,” papar Rus saat menghadiri rapat koordinasi dengan sejumlah parpol pengusung KBRS di kediaman Ketua Presidium KBRS Mukafi Fadli Senin (20/9).
Ketua Presidium KBRS Lilik Mukafi Fadli menegaskan hingga saat ini koalisi besar masih dalam keadaan utuh. Dia juga menegaskan bahwa ADA bukanlah satu-satunya calon yang bakal dimunculkan dalam KBRS. “Semua parpol peserta koalisi masih memiliki hak yang sama untuk mengajukan calon. Sehingga ADA bukanlah satu-satunya calon yang bakal diusung KBRS,” kata Mukafi.
Terkait mekanisme pemilihan pasangan calon yang bakal diusung dalam pilkada mendatang, Lilik bersama sejumlah parpol peserta koalisi mengaku masih menggodok format pemilihan. “Bisa jadi kandidat pasangan calon yang diusulkan dari beberapa partai politik itu kita share kan dalam forum besar seperti konferensi atau mekanisme lainnya,” ujar Lilik.