Ali Badarudin Tidak Akan Mundur Sebagai Calon Bupati Sragen 2011
Kendati belum ada kepastian kendaraan parpol yang akan digunakan, salah satu kandidat calon bupati Ali Badarudin atau Abe menegaskan tidak akan mundur dari keinginannya bertarung di pentas Pemilukada Sragen Maret 2011 mendatang. Menurutnya, saat ini peluang terbesarnya untuk maju adalah lewat Partai Demokrat atau Koalisi Partai Besar Sragen (KBRS).
Abe mengatakan dukungan terbesar diharapkan memang datang dari Partai Demokrat. Sebab selain tercatat sebagai salah satu dewan pakar Demokrat, dirinya juga sudah menjalin komunikasi intensif dengan struktural Partai Demokrat baik di tingkat DPC Sragen maupun di tataran yang lebih tinggi. Bahkan, menurutnya sejauh ini sudah ada 15 hingga 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Demokrat Sragen yang mendukungnya. “Tapi kalau boleh memilih saya ingin maju dari KBRS lewat partai Demokrat,” ujarnya.
Kandidat kelahiran Kalijambe itu mengakui saat ini hampir semua kandidat di luar parpol, masih kebingungan untuk mencari parpol pengusung. Menurutnya, semua balon saat ini dalam posisi menunggu perkembangan politik terutama di dua parpol terbesar yakni PDIP dan Demokrat. Kendati demikian, ia tetap optimistis pada saatnya nanti akan mendapat parpol untuk maju. Bahkan, ia sudah mempersiapkan empat nama yang dibidik untuk menjadi pendampingnya. Empat nama itu, adalah Sekda Sragen Darmawan Minto Basuki,Wiyono, Mantan Kadisdik Gatot Supadi dan Nur Khazanah.
“Empat nama itu saya bidik berdasarkan kemungkinan perkembangan politik yang terjadi. Pak Darmawan saya bidik seandainya rekomendasi PDIP turun ke Mbak Yuni- Totok, Pak Wiyono sampai saat ini juga kesulitan cari partai. Lalu nama Pak Gatot juga sudah disodorkan oleh Sekretaris DPC Demokrat,”tukasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Joko Saptono mengatakan hingga kini partainya masih membuka lebar-lebar kesempatan bagi semua kandidat yang akan masuk. Namun mengingat Demokrat sudah terikat komitmen dengan KBRS maka nantinya calon yang masuk juga akan diajukan ke KBRS untuk diadu dengan kandidat lain. “Sesuai komitmen awal, semua calon kami persilakan masuk. Nanti siapa yang dinilai paling siap dan paling bagus itulah yang akan diusung,” terangnya.
Abe mengatakan dukungan terbesar diharapkan memang datang dari Partai Demokrat. Sebab selain tercatat sebagai salah satu dewan pakar Demokrat, dirinya juga sudah menjalin komunikasi intensif dengan struktural Partai Demokrat baik di tingkat DPC Sragen maupun di tataran yang lebih tinggi. Bahkan, menurutnya sejauh ini sudah ada 15 hingga 20 Pimpinan Anak Cabang (PAC) Demokrat Sragen yang mendukungnya. “Tapi kalau boleh memilih saya ingin maju dari KBRS lewat partai Demokrat,” ujarnya.
Kandidat kelahiran Kalijambe itu mengakui saat ini hampir semua kandidat di luar parpol, masih kebingungan untuk mencari parpol pengusung. Menurutnya, semua balon saat ini dalam posisi menunggu perkembangan politik terutama di dua parpol terbesar yakni PDIP dan Demokrat. Kendati demikian, ia tetap optimistis pada saatnya nanti akan mendapat parpol untuk maju. Bahkan, ia sudah mempersiapkan empat nama yang dibidik untuk menjadi pendampingnya. Empat nama itu, adalah Sekda Sragen Darmawan Minto Basuki,Wiyono, Mantan Kadisdik Gatot Supadi dan Nur Khazanah.
“Empat nama itu saya bidik berdasarkan kemungkinan perkembangan politik yang terjadi. Pak Darmawan saya bidik seandainya rekomendasi PDIP turun ke Mbak Yuni- Totok, Pak Wiyono sampai saat ini juga kesulitan cari partai. Lalu nama Pak Gatot juga sudah disodorkan oleh Sekretaris DPC Demokrat,”tukasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Joko Saptono mengatakan hingga kini partainya masih membuka lebar-lebar kesempatan bagi semua kandidat yang akan masuk. Namun mengingat Demokrat sudah terikat komitmen dengan KBRS maka nantinya calon yang masuk juga akan diajukan ke KBRS untuk diadu dengan kandidat lain. “Sesuai komitmen awal, semua calon kami persilakan masuk. Nanti siapa yang dinilai paling siap dan paling bagus itulah yang akan diusung,” terangnya.